Patut diketahui bahwa Juri (judge) kelinci netherland dwarf
selalu berpatokan dengan tubuh yag pendek (short body) dan kompak. Lebih jauh, harus memiliki bahu (shoulder)
yang lebar dan gempal yang kelebarannya harus sama dengan bokong (hindquarter).
Dieksplorasikan lebih dalam, memiliki top line yang menunjukan kedalaman bahu
yang lebar dan padat. Mengenai kepala (head) silahkan baca artikel terdahulu.
Jika dipandangi dari segala penjuru maka semua nampak bulat (bukan tahu
bulat). Digali lebih dalam, telinga
(ear) memiliki panjang ideal (standard maksimal) hanya 2 inchi saja kalau lebih
pendek dan tebal lebar maka akan lebih ajib-surajib alias show quality, juga kalau
lebih panjang maka jadi unshowable alias akan terkena diskualifikasi (DQ) atau
masuk brood quality atau pet quality. Pindah dari body type dan head kebagian bulu (fur), yaitu memiliki bulu jenis Roll
Back maksudnya jika dibelai arah terbalik maka bulunya akan balik lagi seperti
sedia kala. Gambar dibawah adalah kelinci jenis netherland dwarf di RipontiRabbit dengan brood quality, jenis kelamin betina (doe) dengan varietas warna Himalayan
(himmie).
Bagian kepala kelinci netherland dwarf harus dalam proposi yang besar, namun masih dalam keseimbangan (balance) dengan tubuhnya (body) secara menyeluruh. Biasanya judged akan cepat melihat bila kepalanya ngak proporsional dan tidak seimbang dengan badan (unbalance) masalahnya disitu ada 15 point yang lumayan tinggi (dalam standard of perfection ARBA Shows). Kelinci netherland dwarf jenis kelamin jantan (buck) biasanya memiliki kepala yang lebih besar dari kelinci betina (doe). Selain keseimbangan badan dengan kepala, kelinci netherland dwarf memiliki moncong yang lebar dan lebar antara diantara mata dalam rangka menyeimbangkan kening dan moncong. Lebar antara mata haruslah sama dengan luas panjang hidung jika kelinci dilihat dari depan. Jika dilihat dari samping, kepala harus bulat (bukan tahu bulat) dan bulat ini merupakan ciri khas dari kelinci netherland dwarf. Beberapa kelinci netherland dwarf yang baik memiliki bulu yang lebih panjang diantara kepala, bahu (shoulder) dan telinga (ear). Kepala memiliki leher yang pendek, seolah dilihat dari samping tidak memiliki leher atau kepala dan badan menyatu. Gambar dibawah adalah kelinci netherland dwarf di Riponti Rabbitry dengan varietas warna blue himmie.
Dalam mempelajari
kelinci ras jenis Holland Lop, breeder akan akan mengenal apa yang disebut
phenotype dan genotype. Phenotype kelinci Holland lop adalah apa yang dilihat
secara phisik (penampakan kelinci itu sendiri), sedangkan genotype adalah
pengkodean genetik warna (termasuk gen yang tersembunyi). Gambar dibawah adalah
kelinci jenis Holland lop dengan warna broken tort denga jenis kelamin doe
(betina) di Riponti Rabbitry.
Peningkatan Herd Holland Lop (Herd Improvement) bertujuan untuk breeding secara berkelanjutan yang sesuai keinginan breeder kelinci Holland lop. Hal yang paling penting bagi breeder adalah perlu memahami
Standard ARBA untuk peternakan kelincinya. Jika pemahaman atas standard
tersebut tidak dikuasai bagaimana kelinci Holland lop yang ideal maka akan
mengalami kesulitan dalam hal memilih kelinci Holland lop yang terbaik untuk di
breeding. Photo Kelinci dibawah adalah jenis kelinci holland lop di Riponti Rabbit merupakan salah satu hasil Herd Improvement. Perhatikan ear-nya yang short, bone-nya besar, hindquarter & shoulder lebar dan memiliki kurva menurun.